Header Ads

Cara Mengatasi Anak Doyan Jajan

Jajan merupakan salah satu hal yang identik pada anak-anak. Hampir semua anak kecil suka jajan karena ada banyak sekali pilihan jajanan yang menarik selera dan perhatian mereka. Jajanan yang saat ini sedang banyak di pasaran sudah dikemas sedemikian rupa sehingga anak-anak akan semakin tertarik, baik dari segi warna, bentuk, maupun rasa. Akan tetapi, sebagai orang tua, kita perlu sedikit waspada dan berhati-hati pada kegemaran anak-anak ini karena jika terlalu dibebaskan bukan tidak mungkin hal ini justru menimbulkan dampak yang negatif bagi anak-anak kita dan juga bagi kita sebagai orang tuanya. Tidak salah jika sesekali anda memberi kesempatan pada anak anda untuk jajan namun anda sebagian orang tua tetap memiliki kewajiban untuk mengendalikan hal tersebut agar jangan sampai menjadi sebuah kebiasaan yang bukan tidak mungkin akan membuat anak anda ketagihan dan menjadi susah untuk dikendalikan.

Cara Mengatasi Anak Doyan Jajan


Jika anak anda belum terlanjur mengenal kebiasaan jajan, maka sebaiknya, sejak dini anda sudah membiasakan agar mereka tidak jajan. Hal ini akan memberi dampak positif baik bagi anak maupun bagi anda sendiri sebagai orang tua. Untuk anak anda, dengan tidak biasa jajan, maka hal ini dapat meminimalisir kemungkinan anak anda untuk mengonsumsi bahan-bahan pengawet yang biasanya digunakan dalam pembuatan jajanan-jajanan yang ada di pasaran saat ini. Bahan pengawet yang terdapat pada jajanan tersebut,  yang pada dasarnya terbuat dari bahan kimia, ditujukan agar makanan yang dipasarkan dalam bentuk jajanan tersebut tidak mudah basi dan tetap awet dalam waktu lama. Terlalu banyak mengonsumsi bahan pengawet pada anak akan berakibat buruk karena sebenarnya tubuh tidak disiapkan untuk mencerna bahan-bahan kimia tersebut, sehingga lama kelamaan akan menimbun dalam tubuh dan dapat beresiko menimbulkan berbagai macam penyakit seperti kanker.


Selain itu, kandungan gula dan kalori yang terdapat pada jajanan anak anda juga pasti sangat banyak dan jika dikonsumsi di luar kewajaran akan dapat menimbulkan obesitas. Selain dari segi kesehatan anak tersebut, bagi anda sendiri sebagai orang tua, kebiasaan jajan anak anda ini akan memberikan efek negatif berupa pemborosan dan ketidakmampuan anda dalam mengendalikan pengeluaran untuk uang jajan anak anda. Jika anda ingin menghindari resiko-resiko negatif tersebut, maka anda harus mencegahnya sejak usia anak sedini mungkin.

Membuat sendiri kudapan untuk anak anda

Ada beberapa cara yang patut anda coba untuk meminimalisir kemungkinan tersebut di atas. Hal pertama yang harus anda lakukan sejak dini adalah membiasakan anak anda untuk gemar mengonsumsi kudapan yang anda buat sendiri. Dari sini, anda sendirilah yang harus memperkaya diri anda dengan kreatifitas memasak anda sehingga anda selalu dapat membuat inovasi-inovasi baru untuk anda sajikan sebagai kudapan bagi anak anda. Pastikan kudapan yang anda buat memenuhi kecukupan gizi yang dibutuhkan anak anda dan yang terpenting adalah rasa dari kudapan tersebut harus sesuai dengan selera anak anda. penampilan dari kudapan yang anda buat juga menentukan minat anak anda terhadap masakan anda tersebut. semakin menarik kudapan buatan anda, semakin anak anda tidak akan tertarik pada jajanan yang ada di luar.

Stok jajanan pilihan anda di rumah

Kemudian, cara kedua yang dapat anda coba adalah dengan sesekali memberi anak anda jajanan dari luar namun anda sudah harus menyeleksi bahan-bahan yang terkandung dalam jajanan tersebut. anda sudah harus memastikan bahwa tidak terlalu banyak bahan pengawet yang terkandung dalam jajanan tersebut. Contoh dari jajanan yang patut anda sediakan di rumah untuk anda berikan pada anak anda antara lain adalah susu kemasan, biskuit, es krim yang mengandung banyak susu, agar-agar, yoghurt,jus buah dalam kemasan, dan masih banyak lagi. cara ini dapat anda terapkan dengan cara selalu menyimpan stok jajanan tersebut di rumah anda sehingga setiap saat anak anda meminta jajanan, anda sudah siap dengan jajanan yang telah anda seleksi. Sebisa mungkin, jangan pernah ajak anak anda untuk jajan langsung ke warung, toko atau supermarket karena dengan begitu, anak anda akan lebih memiliki banyak pilihan jajanan yang membuat dia lebih tertarik.

Biasakan membawa bekal makanan

Selain itu, kebiasaan ini juga akan membuat anak tidak tertarik untuk merengek meminta jajan saat anda mengajak anak anda berbelanja ke warung atau supermarket karena yang anak anda tahu, di rumahnya sudah banyak jajanan yang dia inginkan sehingga anak anda pasti sudah tidak berminat lagi untuk mencoba jajanan yang ada di luar tersebut. Dengan cara ini tentu saja anda dapat dengan lebih mudah mengendalikan minat jajan anak anda. Kemudian, cara selanjutnya yang perlu anda lakukan sejak dini adalah membiasakan anak anda dengan bekal buatan anda sendiri atau bisa juga dengan membekalinya dengan jajanan yang sudah anda pilihkan tadi. Bekal yang dibawa oleh anak anda tersebut dapat mengurungkan niat dan keinginan anak anda untuk jajan karena keinginannya akan kudapan sudah terpenuhi.

Pastikan nutrisi anak terpenuhi

Cara terakhir dan yang terpenting adalah dengan selalu memastikan bahwa anak anda kenyang. Perasaan kenyang anak anda akan meminimalisir keinginannya menikmati makanan lain dalam bentuk jajanan. Biasanya, anak yang gemar jajan adalah anak yang kurang merasa kenyang atau anak yang kurang terpenuhi kebutuhan gizinya. Sehingga anda harus selalu memastikan anak anda makan secara teratur dengan asupan gizi yang cukup. Jika cara-cara tersebut di atas anda lakukan sejak dini, maka anda akan dapat mengendalikan minat jajan anak anda dengan lebih mudah.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.