Tata Cara Sholat Idul Fitri
Sholat Idul Fitri ialah sholat sunat yang dilaksanakan pada hari raya Idul Fitri atau kita biasa menyebutnya dengan Hari Lebaran. Hari itu adalah dimana pergantian bulan dari bulan Ramadhan ke bulan Syawal. Pada 1 Syawal tersebut kita diwajiban berbuka, makan dan minum sebagai tanda bahwa puasa Ramadhan telah berakhir.
Sehari sebelumnya biasanya panitia sholat Idul Fitri, atau lazimnya kita sebut Sholat Ied, telah mempersiapkan lapangan atau tempat luas yang akan digunakan untuk sholat Ied, bisa alun-alun kota, alun-alun kecamatan ataupun alun-alun desa. Ada juga yang menggunakan lapangan sepakbola sebagai tempat untuk sholat Ied. Kecuali bila hujan maka sholat Ied boleh dilaksanakan di masjid.
Di paragraf ini dan selanjutnya, kita akan mulai membicarakan tentang teknis pelaksanaan sholat Ied. Pada hari itu dianjurkan untuk mandi, berpakaian dengan pakaian terbaik yang dimilliki dan berhias diri sewajarnya sebagai persiapan untuk berangkat menuju lapangan untuk melaksanakan sholat Ied. Berbeda dengan sholat Idul Adha yang tidak dianjurkan untuk tidak sarapan terlebih dahulu, maka di hari raya Idul Fitri dianjurkan untuk makan minum terlebih dahulu (Sarapan), sebagai tanda bahwa pada hari itu tidak ada puasa.
Ketika berangkat menuju lapangan disyari’atkan sepanjang perjalanan, setiap muslim dan muslimat mengumandangkan takbir “Allohu Akbar ... Allohu Akbar, Laa Ilaaha illallohu Allohu Akbar, Allohu Akbar walillahilhamd.... begitu seterusnya, diulang-ulang selama perjalanan.
Setelah sampai di area sholat Ied, silahkan mencari tempat di shaf yang masih kosong di depan. Karena di pelaksanaan sholat Ied tidak ada sholat sunnat rawatib qobliyah maupun ba’diyah, maka dipersilahkan duduk sambil mengumandangkan takbir kembali, dengan suara pelan ataupun kau mau dikencangkan, terus lafadkan sampai nanti Imam memberi tanda sudah sampai waktunya pelaksanaan sholat Ied. Sholat Ied biasanya dilaksanakan sekitar pukul 06:30 WIB.
Setelah imam memberi tanda sholat Ied bisa dimulai, maka berdirilah untuk menunggu komando takbiratul ihram dari imam, karena dalam sholat Ied tidak ada Iqomah maupun Adzan. Sholat Ied memiliki 2 jumlah rokaat. Pada rokaat pertama dilakukan 7 kali takbir sebelum membaca surat Al-Fatihah, selain takbir Takbiratul Ihrom, dan rokaat ke-2 dilakukan takbir sebanyak 5 kali.
Diantara setiap takbir, disyari’atkan membaca bacaan sebagai berikut :
Setelah 7 takbir selesai dilakukan, dilanjutkan dengan pembacaan surat Al-Fatihah dan Surat lainnya oleh imam, kita hanya mendengarkan. Gerakan selanjutnya tidak berbeda dari sholat lainnya, gerakan ruku, itidal, sujud, duduk diantara dua sujud, sujud kedua lalu berdiri lagi untuk melakukan rokaat kedua.
Di rokaat kedua, setelah takbir bangun dari sujud, dilakukan lagi takbir berturut seperti pada rokaat pertama, bedanya di rokaat kedua/terakhir ini takbir yang dilakukan hanya 5 kali takbir. Praktik selanjutnya tidak berbeda seperti sholat 2 rokaat lainnya hingga salam.
Setelah salam, maka imam akan menaiki mimbar dan melaksanakan khutbah Idul Fitri. Di momen ini kita tinggal mendengarkan saja. Biasanya disela-sela khutbah khotib sering mengucapkan takbir.
Demikian ulasan pendek tentang Tata Cara Sholat Idul Fitri, sesuai pengalaman. Mudah-mudahan menghibur pembaca sekalian. Terima kasih. Wassalam.
Sehari sebelumnya biasanya panitia sholat Idul Fitri, atau lazimnya kita sebut Sholat Ied, telah mempersiapkan lapangan atau tempat luas yang akan digunakan untuk sholat Ied, bisa alun-alun kota, alun-alun kecamatan ataupun alun-alun desa. Ada juga yang menggunakan lapangan sepakbola sebagai tempat untuk sholat Ied. Kecuali bila hujan maka sholat Ied boleh dilaksanakan di masjid.
Di paragraf ini dan selanjutnya, kita akan mulai membicarakan tentang teknis pelaksanaan sholat Ied. Pada hari itu dianjurkan untuk mandi, berpakaian dengan pakaian terbaik yang dimilliki dan berhias diri sewajarnya sebagai persiapan untuk berangkat menuju lapangan untuk melaksanakan sholat Ied. Berbeda dengan sholat Idul Adha yang tidak dianjurkan untuk tidak sarapan terlebih dahulu, maka di hari raya Idul Fitri dianjurkan untuk makan minum terlebih dahulu (Sarapan), sebagai tanda bahwa pada hari itu tidak ada puasa.
Tata Cara Sholat Idul Fitri
Biasanya saya bersama keluarga berangkat menuju lapangan sekitar pukul 06.00 WIB. Lebih awal bila dibandingkan dengan Hari Raya Idul Adha. Pada hari Raya Idul Adha ditekankan untuk lebih pagi karena setelah sholat akan dilaksanakan penyembelihan hewan kurban, sedangkan di Hari Raya Idul fitri dibuat lebih lambat agar distribusi zakat fitrah masih dapat dilakukan.Ketika berangkat menuju lapangan disyari’atkan sepanjang perjalanan, setiap muslim dan muslimat mengumandangkan takbir “Allohu Akbar ... Allohu Akbar, Laa Ilaaha illallohu Allohu Akbar, Allohu Akbar walillahilhamd.... begitu seterusnya, diulang-ulang selama perjalanan.
Setelah sampai di area sholat Ied, silahkan mencari tempat di shaf yang masih kosong di depan. Karena di pelaksanaan sholat Ied tidak ada sholat sunnat rawatib qobliyah maupun ba’diyah, maka dipersilahkan duduk sambil mengumandangkan takbir kembali, dengan suara pelan ataupun kau mau dikencangkan, terus lafadkan sampai nanti Imam memberi tanda sudah sampai waktunya pelaksanaan sholat Ied. Sholat Ied biasanya dilaksanakan sekitar pukul 06:30 WIB.
Setelah imam memberi tanda sholat Ied bisa dimulai, maka berdirilah untuk menunggu komando takbiratul ihram dari imam, karena dalam sholat Ied tidak ada Iqomah maupun Adzan. Sholat Ied memiliki 2 jumlah rokaat. Pada rokaat pertama dilakukan 7 kali takbir sebelum membaca surat Al-Fatihah, selain takbir Takbiratul Ihrom, dan rokaat ke-2 dilakukan takbir sebanyak 5 kali.
Diantara setiap takbir, disyari’atkan membaca bacaan sebagai berikut :
Setelah 7 takbir selesai dilakukan, dilanjutkan dengan pembacaan surat Al-Fatihah dan Surat lainnya oleh imam, kita hanya mendengarkan. Gerakan selanjutnya tidak berbeda dari sholat lainnya, gerakan ruku, itidal, sujud, duduk diantara dua sujud, sujud kedua lalu berdiri lagi untuk melakukan rokaat kedua.
Di rokaat kedua, setelah takbir bangun dari sujud, dilakukan lagi takbir berturut seperti pada rokaat pertama, bedanya di rokaat kedua/terakhir ini takbir yang dilakukan hanya 5 kali takbir. Praktik selanjutnya tidak berbeda seperti sholat 2 rokaat lainnya hingga salam.
Setelah salam, maka imam akan menaiki mimbar dan melaksanakan khutbah Idul Fitri. Di momen ini kita tinggal mendengarkan saja. Biasanya disela-sela khutbah khotib sering mengucapkan takbir.
Demikian ulasan pendek tentang Tata Cara Sholat Idul Fitri, sesuai pengalaman. Mudah-mudahan menghibur pembaca sekalian. Terima kasih. Wassalam.
Post a Comment