Jangan Ragu Buat Menikah Ya Bro / Sis
Rasa ragu atau takut yang dialami para pengantin menjelang pernikahan merupakan sesuatu yang lumrah terjadi. Seringkali mereka merasa tidak yakin terhadap pasangannya sendiri dan takut untuk menjalani kehidupan baru yang terbentang di hadapannya. Hal ini wajar adanya mengingat pernikahan merupakan sesuatu yang harus dipikirkan secara matang dan serius. Pastilah banyak hal yang harus dipersiapkan dan dipertimbangkan sebelum pernikahan benar-benar dilakukan. Namun, bagaimanakah jika tepat sebelum pernikahan dilakukan, keraguan dan ketakutan melanda sementara gedung dan gaun pengantin sudah terlanjur dipesan serta undangan terlanjur disebar? Tips-tips di bawah ini akan membantu anda mengatasi masalah tersebut.
Banyak orang yang merasa takut ketika akan melakukan pernikahan. Misalnya takut kehilangan waktu dengan teman-teman, takut kehilangan kebebasan, takut dengan setumpuk kewajiban dan tanggung jawab baru sebagi istri atau suami, dll. Jika anda mempunyai pikiran-pikiran semacam itu, anda salah. Pada dasarnya, anda tetap bisa bersenang-senang dengan teman atau melakukan hal-hal lain setelah menikah. Dalam hal ini, diperlukan komunikasi yang tepat dengan pasangan supaya tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.
Cari teman curhat
Jika anda merasakan ketakutan dan keraguan, carilah teman untuk berbagi. Ceritakan masalah anda pada mereka. Katakana apa yang membuat anda ragu dan takut. Mungkin saja mereka punya solusi yang tepat untuk anda. Setidaknya, dengan bercerita, beban yang anda pikul akan terasa lebih ringan. Lebih jauh lagi, anda bisa mendatangi konsultan pernikahan untuk mendapatkan saran-saran dari mereka sebagai pihak netral.Tanya lagi diri sendiri
Selain bercerita pada orang lain, anda juga perlu merenung lagi sejenak dengan menanyakan berbagai pertanyaan pada diri sendiri. Misalnya, mengapa dulu anda memutuskan untuk menikah? Apakah anda benar-benar mencintai pasangan anda? Rindukah anda jika tidak bertemu dengannya cukup lama? Nyamankah anda dengannya? Sedihkah anda jika ia meninggalkan anda? Bisakah anda mentoleransi kekurangan-kekurangan yang ia miliki? Sebaliknya, bisakah ia menerima kekurangan-kekurangan anda? Pertanyaan-pertanyaan semacam ini akan membantu anda meyakinkan diri sendiri terhadap keputusan yang akan anda ambil.Luangkan waktu sejenak untuk berduaan
Persiapan-persiapan pernikahan tentunya akan banyak menyita waktu dan perhatian. Untuk meyakinkan pilihan anda, luangkanlah waktu sejenak untuk berduaan dengan pasangan. Bersenang-senanglah dengan mengunjungi tempat-tempat yang cukup berarti bagi hubungan anda dan pasangan. Dengan kata lain, lakukan napak tilas bersama pasangan anda. Hal ini akan menyegarkan ingatan dan meyakinkan hati anda, bahwa betapa bahagianya anda ketika bersama dengan si dia dan betapa berartinya dia bagi anda.Banyak orang yang merasa takut ketika akan melakukan pernikahan. Misalnya takut kehilangan waktu dengan teman-teman, takut kehilangan kebebasan, takut dengan setumpuk kewajiban dan tanggung jawab baru sebagi istri atau suami, dll. Jika anda mempunyai pikiran-pikiran semacam itu, anda salah. Pada dasarnya, anda tetap bisa bersenang-senang dengan teman atau melakukan hal-hal lain setelah menikah. Dalam hal ini, diperlukan komunikasi yang tepat dengan pasangan supaya tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.
Post a Comment