Cara Menghadapi Kenakalan Anak
Banyak diantara Anda para orang tua yang merasa bahwa Anaknya yang masih kecil sulit diatur, bandel bahkan cenderung nakal. Tentu hal itu akan membuat Anda mengalami kesulitan menghadapinya. Bila itu yang sedang terjadi maka Anda telah menemukan tulisan yang tepat yang harus Anda baca sampai selesai.
Di saat-saat tertentu Anda mungkin mendapati bahwa anak Anda merupakan sosok anak baik yang baik, ceria dan mematuhi setiap perintah Anda. Tapi beberapa waktu berlalu tiba-tiba Anda terkejut dengan perubahan sikap dari anak Anda, dia menjadi tidak menurut kata-kata Anda, mudah marah, cengeng dan hiperaktif.
Keadaan seperti itu terkadang membuat Anda jengkel dalam menghadapinya, perubahan sikap yang tentunya tidak Anda harapkan. Sebagai orang tua Anda dituntut untuk tidak tergesa-gesa dalam menyimpulkan perubahan yang terjadi pada Anak Anda. Justru disaat seperti ini anak Anda membutuhkan perlakuan khusus yang akan mengembalikan sikapnya kembali menjadi baik
Dibawah ini ialah beberapa langkah dalam menghadapi Anak kita yang nakal, bandel dan sulit diatur, diantaranya :
Dengan perlakuan seperti itu Anda seperti mengajarkan sikap-sikap negatif lainnya, sikap marah dan berbicara keras, sehingga semakin sulit pula anak Anda menuju sikap dan perangan yang lebih baik. Dan sudah dipastikan dong, kedepannya Anda akan lebih suilt dalam menghadapinya.
Cara terbaik ialah Anda bersabar dan dekati dia secara persuasif. Sampaikan secara halus bahwa apa yang dia lakukan tidaklah baik.
Tetap tegas pada pendirian Anda sambil mengedukasi dia tentang sikap yang seharusnya dia miliki, yaitu menjadi tahu antara mana yang baik dan keliru serta merugikan, juga mengarahkan dia untuk patuh pada keputusan orang tua. Anda harus yakin bahwa bila secara kontinyu dan konsisten dia menerima perlakuan seperti ini, maka pada akhirnya sikap keras kepalanya akan luluh di depan Anda, sehingga anak Anda akan menjadi sosok yang taat pada perintah orang tua.
Jangan memarahinya di depan orang lain
Hal ini harus sangat dijaga, karena bagaimanapun nakalnya, atau walaupun anak Anda masih kecil, tetap Anda harus menjaga harga dirinya di depan orang lain, misalkan didepan teman-teman, guru ataupun orang tua temannya. Sikap seperti ini adalah agar kepercayaan dirinya tetap terjaga sampai dia besar. Jangan sampai dia merasa malu didepan kawan-kawannya.
Bila dia melakukan kesalahan yang membuat Anda kesal. Maka tahan rasa kesal Anda, simpan sampai nanti Anda bersamanya di rumah, baru boleh Anda menasehatinya. Timbal balik yang akan dia berikan untuk Anda ialah dia akan semakin menghormati Anda karena telah menjaga kehormatannya. Walaupun umurnya masih kecil, tapi memorinya akan menyimpan sikap baik yang telah Anda tunjukan.
Poinnya selalu jalin komunikasi yang baik, buatlah agar dia tidak sungkan untuk menanyakan terlebih dahulu atau meminta izin dahulu sebelum melakukan sesuatu, sampai usianya mencapai aqil baligh, yang artinya sudah bisa membedakan sendiri antara hal yang baik dan buruk.
Akan tetapi sikap manja pun bila berlebihan akan menimbulkan masalah. Seorang anak bisa memiliki sikap manja yang berlebihan tentunya bukan karena faktor alamiah, akan tetapi hal itu dikarenakan faktor didikan, dimana orang tua yang terlalu memanjakannya. Tidak setiap keinginan anak harus selalu dituruti. Ini berhubungan dengan poin sebelumnya, dimana orangtua harus mempertahankan ketegasannya.
Latih anak Anda untuk mengendalikan keinginannya, mumpung yang dia mau masih hal-hal yang ringan secara ekonomis, karena bila sikap terlalu manja dibiarkan sampai besar, maka akan merugikan orangtua secara waktu dan finansial dimana keinginan yang ia paksakan memiliki nilai yang cukup besar.
Percayalah dengan kehebatan otak dan hatinya yang masih bersih, yang Allah ciptakan. Jangan sampai yang ia rekam adalah sikap-sikap dan kata-kata yang tidak baik. Sekelam apapun pengalaman kita sebagai orang tua dimasa lalu, sebaiknya berikanlah untuk Anda pengalaman-pengalaman yang baik, lingkungan yang bersih, agar anak kita akan memiliki masa depan yang lebih bahagia di dunia dan akhirat.
Demikian ulasan tentang Cara Menghadapi Kenakalan Anak Anda, mudah-mudahan bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Wallohu a’lam
Di saat-saat tertentu Anda mungkin mendapati bahwa anak Anda merupakan sosok anak baik yang baik, ceria dan mematuhi setiap perintah Anda. Tapi beberapa waktu berlalu tiba-tiba Anda terkejut dengan perubahan sikap dari anak Anda, dia menjadi tidak menurut kata-kata Anda, mudah marah, cengeng dan hiperaktif.
Keadaan seperti itu terkadang membuat Anda jengkel dalam menghadapinya, perubahan sikap yang tentunya tidak Anda harapkan. Sebagai orang tua Anda dituntut untuk tidak tergesa-gesa dalam menyimpulkan perubahan yang terjadi pada Anak Anda. Justru disaat seperti ini anak Anda membutuhkan perlakuan khusus yang akan mengembalikan sikapnya kembali menjadi baik
Cara Menghadapi Kenakalan Anak Anda
Dibawah ini ialah beberapa langkah dalam menghadapi Anak kita yang nakal, bandel dan sulit diatur, diantaranya :
- Bersabar
Dengan perlakuan seperti itu Anda seperti mengajarkan sikap-sikap negatif lainnya, sikap marah dan berbicara keras, sehingga semakin sulit pula anak Anda menuju sikap dan perangan yang lebih baik. Dan sudah dipastikan dong, kedepannya Anda akan lebih suilt dalam menghadapinya.
Cara terbaik ialah Anda bersabar dan dekati dia secara persuasif. Sampaikan secara halus bahwa apa yang dia lakukan tidaklah baik.
- Tegas
Tetap tegas pada pendirian Anda sambil mengedukasi dia tentang sikap yang seharusnya dia miliki, yaitu menjadi tahu antara mana yang baik dan keliru serta merugikan, juga mengarahkan dia untuk patuh pada keputusan orang tua. Anda harus yakin bahwa bila secara kontinyu dan konsisten dia menerima perlakuan seperti ini, maka pada akhirnya sikap keras kepalanya akan luluh di depan Anda, sehingga anak Anda akan menjadi sosok yang taat pada perintah orang tua.
- Beri contoh
- Buat peraturan
Jangan memarahinya di depan orang lain
Hal ini harus sangat dijaga, karena bagaimanapun nakalnya, atau walaupun anak Anda masih kecil, tetap Anda harus menjaga harga dirinya di depan orang lain, misalkan didepan teman-teman, guru ataupun orang tua temannya. Sikap seperti ini adalah agar kepercayaan dirinya tetap terjaga sampai dia besar. Jangan sampai dia merasa malu didepan kawan-kawannya.
Bila dia melakukan kesalahan yang membuat Anda kesal. Maka tahan rasa kesal Anda, simpan sampai nanti Anda bersamanya di rumah, baru boleh Anda menasehatinya. Timbal balik yang akan dia berikan untuk Anda ialah dia akan semakin menghormati Anda karena telah menjaga kehormatannya. Walaupun umurnya masih kecil, tapi memorinya akan menyimpan sikap baik yang telah Anda tunjukan.
- Berikan pujian
- Selalu tanya alasannya
Poinnya selalu jalin komunikasi yang baik, buatlah agar dia tidak sungkan untuk menanyakan terlebih dahulu atau meminta izin dahulu sebelum melakukan sesuatu, sampai usianya mencapai aqil baligh, yang artinya sudah bisa membedakan sendiri antara hal yang baik dan buruk.
- Tidak memanjakan secara berlebihan
Akan tetapi sikap manja pun bila berlebihan akan menimbulkan masalah. Seorang anak bisa memiliki sikap manja yang berlebihan tentunya bukan karena faktor alamiah, akan tetapi hal itu dikarenakan faktor didikan, dimana orang tua yang terlalu memanjakannya. Tidak setiap keinginan anak harus selalu dituruti. Ini berhubungan dengan poin sebelumnya, dimana orangtua harus mempertahankan ketegasannya.
Latih anak Anda untuk mengendalikan keinginannya, mumpung yang dia mau masih hal-hal yang ringan secara ekonomis, karena bila sikap terlalu manja dibiarkan sampai besar, maka akan merugikan orangtua secara waktu dan finansial dimana keinginan yang ia paksakan memiliki nilai yang cukup besar.
- Tidak memberikan label buruk
Percayalah dengan kehebatan otak dan hatinya yang masih bersih, yang Allah ciptakan. Jangan sampai yang ia rekam adalah sikap-sikap dan kata-kata yang tidak baik. Sekelam apapun pengalaman kita sebagai orang tua dimasa lalu, sebaiknya berikanlah untuk Anda pengalaman-pengalaman yang baik, lingkungan yang bersih, agar anak kita akan memiliki masa depan yang lebih bahagia di dunia dan akhirat.
Demikian ulasan tentang Cara Menghadapi Kenakalan Anak Anda, mudah-mudahan bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Wallohu a’lam
Post a Comment